Dokter Gadungan Ditangkap Polisi, PSSI Senang dan Bersyukur

Kamu pasti juga kaget kan waktu dengar berita tentang penangkapan dokter palsu Elwizan Aminudin? Ternyata dia udah menipu banyak klub sepak bola dan juga PSSI dengan mengaku sebagai dokter. Untungnya polisi akhirnya berhasil menangkap orang ini, jadi PSSI sangat bersyukur dan lega.

“PSSI tentu senang dan berterima kasih kepada kepolisian yang akhirnya berhasil menangkap Elwizan Aminuddin. Bukan cuma PSSI, tapi banyak klub yang sudah ditipu juga,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari situs resmi PSSI.

“Dia pernah jadi dokter timnas sebelum covid melanda Indonesia. Modusnya adalah memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, jadi klub percaya saat itu,” imbuhnya.

Dokter Palsu Ditangkap Polisi Setelah Menipu Banyak Klub

Polisi akhirnya berhasil menangkap Elwizan Aminudin yang selama ini menipu banyak klub, termasuk PSSI, dengan mengaku sebagai dokter. Federasi sepak bola Indonesia itu lega dan berterima kasih atas penangkapan orang yang pernah ditunjuk sebagai dokter Timnas Indonesia U-19.

“PSSI tentu senang dan berterima kasih kepada kepolisian, akhirnya berhasil menangkap Elwizan Aminuddin. Bukan hanya PSSI, banyak klub juga tertipu,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi PSSI.

“Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum covid melanda Indonesia. Modusnya adalah memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, sehingga klub mempercayainya pada saat itu,” imbuhnya.

Dengan berpura-pura sebagai dokter, pria yang kini ditahan polisi ini mendapat kepercayaan dari banyak klub untuk merawat para pemain. Ternyata, ia sama sekali bukan dokter. Ia hanya memiliki ijazah palsu dan memanfaatkannya untuk menipu pihak klub demi mendapat uang.

PSSI bersyukur penipuan Elwizan akhirnya terbongkar sebelum timnas U-19 Indonesia dipercayakan kepadanya. Bisa jadi, nasib para pemain bakal celaka jika ia tetap ditunjuk menjadi dokter. Kepolisian pun berhasil menghentikan aksinya dan melindungi klub dari praktik penipuan serupa di masa depan.

PSSI Bersyukur Atas Penangkapan Dokter Palsu Elwizan Aminudin

PSSI sangat bersyukur atas penangkapan Elwizan Aminudin yang telah membohongi banyak klub, termasuk PSSI, dengan mengaku sebagai dokter. Federasi sepak bola Indonesia ini senang dan berterima kasih atas penangkapan orang yang pernah ditetapkan sebagai dokter timnas U-19 Indonesia.

“PSSI tentu senang dan berterima kasih kepada wla188 polisi, akhirnya berhasil menangkap Elwizan Aminuddin. Bukan hanya PSSI, tetapi banyak klub juga telah ditipu,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari situs resmi PSSI.

“Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum covid melanda Indonesia. Modus operandinya adalah memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, sehingga klub mempercayainya saat itu,” lanjutnya.

PSSI telah lama curiga dengan dokumen palsu yang ditunjukkan Elwizan. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ternyata dia bukanlah seorang dokter yang memiliki ijazah kedokteran. PSSI sangat menyayangkan hal ini dan berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Kami berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyeleksi tenaga medis dan memastikan mereka memiliki kualifikasi yang sesuai. PSSI juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kasus ini, termasuk kepolisian, yang telah berhasil menangkap pelaku. Mari kita terus bahu membahu membangun sepak bola Indonesia yang bersih dan adil.

Profil Singkat Dokter Palsu Elwizan Aminudin

Elwizan Aminudin adalah dokter palsu yang ditangkap polisi karena telah menipu banyak klub dan juga PSSI dengan mengaku sebagai dokter. Pria ini sempat diline-up sebagai dokter timnas U-19 Indonesia.

Menurut Sekjen PSSI, Yunus Nusi, PSSI senang dan berterima kasih kepada polisi yang akhirnya berhasil menangkap Elwizan Aminuddin. “Bukan hanya PSSI, tetapi banyak klub juga tertipu,” ujarnya dikutip dari laman resmi PSSI.

“Dia pernah menjadi dokter timnas sebelum Covid-19 melanda Indonesia. Modus operandinya adalah memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, sehingga klub mempercayainya saat itu,” lanjutnya.

Elwizan Aminudin berhasil meyakinkan banyak pihak dengan:

  1. Memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
  2. Bersikap profesional layaknya seorang dokter sungguhan.
  3. Mempunyai pengetahuan dasar tentang kesehatan dan kedokteran untuk meyakinkan orang.

Selama ini, pria asal Medan ini berhasil menipu klub-klub sepak bola dengan mengaku sebagai dokter. Bahkan, dia sempat diline-up sebagai dokter timnas U-19 Indonesia sebelum akhirnya tertangkap polisi. PSSI mengucapkan terima kasih kepada polisi atas penangkapan dokter palsu ini.

Modus Penipuan Yang Dilakukan Dokter Palsu Terhadap Klub Dan PSSI

PSSI mengungkapkan bahwa Elwizan Aminudin telah menipu banyak klub dengan mengaku sebagai dokter. Dia bahkan pernah ditunjuk sebagai dokter timnas U-19 Indonesia. Sayangnya, ternyata dia hanya memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Modusnya cukup sederhana, yaitu dengan meyakinkan klub bahwa dia adalah seorang dokter berpengalaman. Klub dan PSSI yang tidak curiga pun mempercayainya. “PSSI tentu senang dan berterima kasih kepada kepolisian yang akhirnya berhasil menangkap Elwizan Aminuddin. Tidak hanya PSSI, tetapi banyak klub yang tertipu,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

Dengan mengaku sebagai dokter, Elwizan dapat dengan mudah masuk ke dalam tim medis klub atau timnas. Dia bahkan sempat menjadi dokter timnas sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sayangnya, kebohongannya terbongkar dan akhirnya ditangkap polisi atas laporan dari PSSI.

Klub dan PSSI harus lebih berhati-hati dalam memilih tenaga medis. Jangan hanya mempercayai ijazah atau pengalaman yang ditunjukkan calon tenaga medis. Lakukan verifikasi lebih lanjut untuk memastikan mereka benar-benar berkompeten. Dengan begitu, kasus seperti Elwizan Aminuddin dapat dihindari di masa depan.

Harapan PSSI Setelah Penangkapan Dokter Palsu Ini

PSSI tentu saja berharap bahwa penahanan Elwizan Aminuddin ini dapat menjadi pembelajaran untuk semua pihak agar lebih berhati-hati dan teliti dalam merekrut tenaga medis. PSSI juga berharap hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa depan.

PSSI berharap bahwa dengan ditangkapnya dokter palsu ini, semua klub sepak bola di Indonesia akan lebih berhati-hati dalam pemilihan dokter tim dan lebih teliti dalam melakukan verifikasi terhadap latar belakang pendidikan serta pengalaman calon dokter tim.

Selain itu, PSSI juga berharap agar kasus ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa tindakan pemalsuan ijazah serta dokumen lainnya adalah perbuatan kriminal yang dapat merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, PSSI berharap agar masyarakat lebih waspada dan melakukan verifikasi yang lebih ketat terhadap calon dokter atau tenaga medis yang akan ditunjuk.

Dengan ditangkapnya Elwizan Aminuddin, PSSI berharap hal ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam memilih tenaga medis. PSSI juga berharap agar kasus serupa tidak akan terulang di masa depan sehingga keselamatan para pemain dapat lebih terjamin. Ke depannya, PSSI berkomitmen untuk melakukan seleksi dan verifikasi yang lebih ketat terhadap tenaga medis yang akan ditunjuk.

Conclusion

Ya, ini memang kabar bagus buat sepakbola Indonesia. Kita harus berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah menangkap orang ini. Elwizan sudah membohongi banyak klub dan juga PSSI dengan mengaku sebagai dokter. Untungnya kebohongannya terbongkar sebelum dia sempat menjadi dokter timnas U-19. Semoga kasus ini bisa jadi pelajaran buat kita semua untuk lebih berhati-hati memilih staf medis di klub masing-masing. Dengan begini, sepakbola Indonesia bisa terbebas dari orang-orang yang mengaku-ngaku punya keahlian medis padahal enggak. Yuk kita dukung terus perbaikan sepakbola tanah air!