Pelatihan VAR untuk BRI Liga 1: Membangun Kenyamanan dengan Bantuan Video

Dapatkan wawasan tentang apa yang dialami oleh wasit video Thoriq Alkatiri saat menjalani pelatihan VAR di Liga 1. Proses berlatih menggunakan teknologi VAR memang tidak mudah. Simulasi pertandingan sepak bola yang dijalankan para wasit dan asisten wasit di Megamendung memberi pengalaman berharga bagi mereka. Pelajari bagaimana latihan intensif ini membangun rasa nyaman dengan VAR dan mempersiapkan mereka untuk musim kompetisi berikutnya.

Pelatihan VAR Untuk Liga 1 BRI: Membangun Kenyamanan Dengan Bantuan Video

Pelatihan dengan bantuan video atau VAR untuk BRI Liga 1 telah memasuki fase ketiga. Di fase ini, wasit dan asisten wasit terpilih menjalankan simulasi pertandingan. Seperti yang dilakukan di Lapangan JSI Resort Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024), 13 wasit terpilih dan 22 asisten wasit secara intensif berpartisipasi dalam pelatihan VAR.

Salah satunya adalah Thoriq Alkatiri. Wasit asal Purwakarta ini juga menceritakan bagaimana proses pelatihan berlangsung. Menurutnya, fase ketiga ini bertujuan untuk membangun kenyamanan wasit dan asisten wasit dalam menggunakan VAR. Mereka diajarkan situasi dan kondisi dalam pertandingan yang membutuhkan bantuan VAR.

Mempelajari situasi krusial

Wasit dan asisten wasit berlatih mengambil keputusan dalam situasi krusial seperti gol yang dicetak, hukuman penalti, dan kartu merah. Mereka belajar bagaimana berkomunikasi dengan operator VAR dan memanfaatkan ulasan video untuk memastikan keputusan yang tepat.

Menumbuhkan kerja sama tim

Fase ketiga pelatihan ini juga untuk menumbuhkan kerja sama tim yang solid antara wasit dan asisten wasit. Mereka harus saling mendukung dan mempercayai dalam setiap keputusan yang diambil dengan bantuan VAR. Dengan demikian, di lapangan nanti mereka dapat bekerja sama dengan baik dan mengambil keputusan yang akurat.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja wasit dan asisten wasit dalam menerapkan VAR di BRI Liga 1 musim depan. Tentunya hal ini juga untuk menjaga integritas dan kualitas pertandingan.

Tahapan Pelatihan VAR Liga 1

Jika Anda ingin menjadi wasit atau asisten wasit di Liga 1, Anda harus menjalani pelatihan intensif VAR. Pelatihan ini dibagi menjadi tiga tahap, dimulai dengan pengenalan VAR dan aturannya, dilanjutkan dengan simulasi pertandingan, dan diakhiri dengan ujian sertifikasi.

Tahap 1: Pengenalan VAR

Pada tahap awal ini, wasit dan asisten wasit mempelajari pakong188 sejarah, tujuan, dan aturan VAR. Mereka juga berlatih menggunakan peralatan VAR seperti monitor video, headphone, dan microphone. Ini adalah tahap penting untuk membangun pemahaman dan kenyamanan dengan teknologi canggih ini.

Tahap 2: Simulasi Pertandingan

Setelah menguasai teori, wasit dan asisten wasit melakukan simulasi pertandingan sepak bola lengkap dengan 22 pemain dan penonton. Mereka berlatih menggunakan VAR dalam situasi nyata, seperti gol yang dicurigai offside atau pelanggaran di dalam kotak penalti. Ini adalah tahap kritis untuk mengasah kemampuan mengambil keputusan cepat dan tepat.

Tahap 3: Ujian Sertifikasi

Bagi yang lulus tahap simulasi, mereka mengikuti ujian sertifikasi VAR. Hanya wasit dan asisten wasit terbaik yang lulus ujian ini yang akan diberi sertifikat dan kesempatan untuk bertugas di Liga 1 musim depan. Ujian sertifikasi menguji pengetahuan aturan, kemampuan mengoperasikan peralatan VAR, dan kemampuan penilaian di bawah tekanan.

Simulasi Pertandingan Sebagai Bagian Dari Pelatihan VAR

Mengamati Proses Peninjauan VAR

Saat berlatih, wasit dan asisten wasit melakukan simulasi pertandingan sepak bola lengkap dengan menggunakan teknologi VAR. Mereka berperan sebagai wasit dan asisten wasit dalam pertandingan.

Sementara itu, tim pelatih bertindak sebagai operator VAR yang mengawasi jalannya pertandingan dan melakukan peninjauan jika diperlukan. Para wasit di lapangan akan berkomunikasi dengan operator VAR melalui headset.

Dalam simulasi ini, situasi yang memerlukan peninjauan VAR seperti gol yang dicurigai offside atau pelanggaran di kotak penalti akan diciptakan. Para wasit di lapangan harus bisa berkomunikasi dengan operator VAR dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan rekomendasi dari operator VAR.

Meningkatkan Kerja Sama

Melalui simulasi ini, kerja sama antara wasit di lapangan dan operator VAR dapat terus ditingkatkan. Mereka bisa saling memahami peran masing-masing dan menyesuaikan diri satu sama lain. Hal ini penting agar VAR dapat diterapkan dengan baik di kompetisi nanti.

Dalam simulasi, para wasit juga belajar untuk bersikap tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Mereka harus mendengarkan rekomendasi dari operator VAR terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memeriksa ulang sebuah situasi atau tidak.

Dengan latihan yang intensif, diharapkan wasit dan operator VAR bisa semakin akrab dan nyaman untuk bekerja sama dalam menerapkan VAR. Kesalahan komunikasi yang dapat memengaruhi keputusan wasit bisa diminimalisir melalui simulasi ini. Para wasit pun bisa semakin percaya diri dalam menggunakan bantuan VAR untuk membuat keputusan yang adil di lapangan.

Pengalaman Wasit Turut Berlatih VAR

Sebagai salah satu wasit yang mengikuti pelatihan VAR, Thoriq Alkatiri menceritakan pengalamannya. Menurut Thoriq, pelatihan VAR ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan keyakinan wasit dalam memimpin pertandingan. “Pelatihan ini membantu kami untuk lebih terbiasa dan nyaman dalam menggunakan VAR. Kami bisa berlatih dalam simulasi pertandingan yang mirip dengan keadaan sesungguhnya.”

Mengurangi Rasa Gugup

Thoriq mengakui bahwa pada awalnya dia merasa gugup saat harus menggunakan VAR, apalagi jika harus membatalkan keputusan atau mengubah keputusan yang sudah dibuat. “Tetapi sekarang, setelah mengikuti pelatihan ini, rasa gugup itu berkurang. Kami semakin terbiasa dalam berkoordinasi dengan asisten VAR dan merasa lebih yakin dalam pengambilan keputusan.”

Mempererat Kerja Sama

Menurut Thoriq, pelatihan VAR ini juga mempererat kerja sama antar wasit dan asisten VAR. Mereka bisa saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menentukan keputusan terbaik. “Komunikasi yang intensif ini sangat penting agar keputusan bisa diambil dengan cepat dan tepat. Semakin sering berlatih bersama, semakin mudah kami dalam bekerja sama.”

Kesiapan untuk Musim Depan

Bagi Thoriq dan rekan-rekannya, pelatihan VAR ini adalah persiapan penting menjelang musim kompetisi BRI Liga 1 yang akan segera dimulai. “Kami berharap bisa memberikan performa terbaik dan keputusan yang adil dan akurat untuk semua tim. Tentunya dengan bantuan VAR, kualitas pertandingan BRI Liga 1 bisa semakin baik.”

Pelatihan VAR Perlu Diulang Untuk Membiasakan Diri

Terus Berlatih

Pelatihan VAR tidak bisa dilakukan sekali dua kali saja. Dibutuhkan latihan yang terus menerus agar wasit dan asisten wasit bisa semakin akrab dengan teknologi dan prosedur VAR. Seperti yang dikatakan Thoriq, latihan simulasi pertandingan seperti yang dilakukan di Megamendung sangat membantu dalam membiasakan diri. Kamu harus terus berlatih menggunakan VAR sampai merasa nyaman dan percaya diri dalam pengambilan keputusan.

Ulangi Skenario yang Berbeda

Selain terus berlatih, kamu juga perlu mengulangi latihan dengan skenario pertandingan yang berbeda-beda. Setiap pertandingan pasti memiliki situasi dan kondisi yang unik. Dengan mengulangi latihan VAR dengan skenario yang beragam, kamu bisa lebih siap menghadapi apapun yang terjadi di lapangan nanti. Cobalah simulasi offside yang ketat, situasi penalti yang kontroversial, hingga insiden di luar kotak penalti. Semakin banyak skenario yang dilatih, semakin mantap keputusan yang bisa kamu ambil.

Tingkatkan Komunikasi

Komunikasi yang efektif antar wasit dan asisten wasit juga penting untuk kesuksesan penerapan VAR. Saat latihan, perhatikan bagaimana cara berkomunikasi yang tepat saat memeriksa ulang situasi di monitor VAR. Keterampilan ini harus terus diasah agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan nanti. Dengan komunikasi yang baik, keputusan final yang diambil juga akan lebih akurat dan cepat.

Dengan terus berlatih, mengulang skenario yang beragam, dan meningkatkan komunikasi, kamu bisa semakin akrab dengan VAR. Latihan yang intensif akan membuat VAR terasa seperti partner, bukan beban. Kesiapan dan kepercayaan diri kamu dalam menerapkan VAR di Liga 1 juga

Conclusion

Jadi, pelatihan VAR untuk BRI Liga 1 ini sudah masuk fase ketiga. Pelatihannya semakin intens dengan simulasi pertandingan, supaya wasit dan asisten wasit bisa semakin nyaman menggunakan VAR. Mereka berlatih keras agar bisa menggunakan VAR dengan baik saat pertandingan sungguhan nanti. Kita semua tentu berharap VAR bisa membantu keadilan pertandingan dan mengurangi kesalahan penilaian wasit. Semoga saja pelatihan ini bisa sukses mempersiapkan wasit dan asisten wasit menggunakan VAR dengan optimal di BRI Liga 1 musim depan.